Proposal Kegiatan Bedah Kasus Kematian Bayi di Desa Sukamekar


PROPOSAL KEGIATAN

BEDAH KASUS KEMATIAN BAYI
DI DESA SUKAMEKAR
Proposal Kegiatan Bedah Kasus Kematian Bayi di Desa Sukamekar






A.      PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 2562/Menkes/Per/XII/2011 tentang petunjukan teknis Jaminan Persalinan dalam pasal 1 dinyatakan bahwa Jaminan Persalinan bertujuan untuk memberikan acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Pihak terkait yang menyelenggarakan Jaminan Persalinan dalam rangka: a) meningkatnya cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan yang kompeten; b) meningkatnya cakupan pelayanan bayi baru lahir, Keluarga Berencana pasca persalinan dan Penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir, KB pasca persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten; dan c) terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Penyebab langsung kematian ibu di Jawa Barat masih karena perdarahan, eklampsi dan infeksi dan partus lama sedangkan penyebab langsung kematian bayi adalah aspiksia, komplikasi pada bayi Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ) dan infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsung dan mendasar yang mempengaruhi AKI dan AKB adalah faktor lingkungan, perilaku, genetik dan pelayanan kesehatan sendiri

B.       LATAR BELAKANG
Dalam rangka pencapaian IPM salah satu indikator yang mempengaruhi adalah indikator kesehatan yang diwakili oleh Umur Harapan Hidup ( UHH ). UHH merupakan indikator komposit dari berbagai indikator dampak pembangunan kesehatan, dimana indikator dampak yang sangat mempengaruhi UHH adalah Angka Kematian Bayi ( AKB ), Angka Kematian Balita, Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Kasar ( AKK ). Dari keempat indikator tersebut AKI dan AKB merupakan indikator yang sangat berpengaruh, sehingga untuk mencapai UHH 67,1 tahun pada tahun 2008 maka kegiatan yang terencana dan terarah yang harus dilaksanakan adalah upaya untuk AKB dan AKI. AKB dan AKI di Propinsi Jawa Barat masih tinggi bila dibandingkan dengan angka nasional yaitu 321,15/100.000 Kelahiran Hidup ( BPS, 2003 ) dan AKB 44,36/ 1000 Kelahiran Hidup ( BPS, 2003 ).
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi baru lahir (AKN) 19 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals / MDG's2000) pada tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 dan angka kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23.
Sedangkan kematian bayi di desa sukamekar wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibinong kematian bayi di desa sukamekar ada 4 kasus kematian bayi. Menilik dari berbagai kasus yang terjadi seperti hal di atas khususnya permasalahan Kasus Kematian Bayi di Desa Sukamekar. UPTD PUSKESMAS CIBINONG berinisiatif untuk mengadakan bedah kasus “KEMATIAN BAYI DI DESA SUKAMEKAR”

C.      TUJUAN
1)      Tujuan Umum
Setelah mengikuti bedah kasus ini diharapkan meningkatkan pengetahuan peserta terkait permasalahan kematian bayi.
2)      Tujuan Khusus
a)    Meningkatkan minat ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan ke posyandu setiap bulan atau ke bidan setempat
b)   Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis / bidan

D.      SASARAN
Sasaran Bedah Kasus “KEMATIAN BAYI DI DESA SUKAMEKAR” ini adalah Bidan di UPTD Puskesmas Cibinong

E.       WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Bedah Kasus “KEMATIAN BAYI DI DESA SUKAMEKAR” ini akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal         : Kamis, 24 Januari 2019
Waktu                  : 08.00 - 14.00 WIB
Tempat                 : Rancabuaya, Garut

F.       NARASUMBER
1.      Dokter                       : dr. Juliandi
2.      Bidan Koordinator    : Hj. Rosidah






G.      PARAMETER KEBERHASILAN
1.      Kuantitatif
Dihadiri oleh 24 orang peserta
2.      Kualitatif
ü  Menambah wawasan dan keilmuan tentang optimalisasi penerapan kode etik profesi  dalam pelayanan kesehatan berkualitas
ü  Meningkatnya pelayanan kesehatan

H.      FASILITAS PESERTA
1)      Snack
2)      Sovenir / Tas gendong

I.         SUSUNAN ACARA
Terlampir

J.        SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir

K.      PENUTUP
Demikian proposal ini kami tulis, tujuan mulia sebagai agenda untuk mempersiapkan acara BEDAH KASUS KEMATIAN BAYI DI DESA SUKAMEKAR, semoga tak hanya berbalut dalam dialektika kata demi kata. Menjadi sebuah keinginan besar bagi kami seluruh panitia penyelenggara agar ide yang tertuang dalam lembar proposal ini dapat direalisasikan sesuai jadwal yang telah diatur sedemikian rupa. Di balik itu semua, kami yakin dan percaya bahwa apa yang telah tertuang dalam proposal kali ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan.
Oleh karena itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala keterbatasan dan kesalahan yang ada. Kritik dan saran dari semua pihak merupakan satu hal yang amat kami nantikan bersama demi sebuah pelajaran dan pengalaman untuk masa-masa yang akan datang. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.






Cibinong, 23 Januari 2019

Ketua,




ROSIDAH, Amd.Keb
Nip. 19750502 200501 2 004

Sekretaris,




HENI, Amd.Keb
Nip.19750205 200604 2 029


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Cibinong




IMAS ROHIMAH, Amd.Keb
Nip. 19711119 199103 2 005





Download Proposal
Cover
Isi

Related : Proposal Kegiatan Bedah Kasus Kematian Bayi di Desa Sukamekar

0 Komentar untuk "Proposal Kegiatan Bedah Kasus Kematian Bayi di Desa Sukamekar"