Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional dalam mencapai kesejahteraan bangsa ini. Pembangunan kesehatan merupakan usaha bangsa Indonesia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal guna meningkatkan derajat kehidupannya dicapai memalui masyarakat, bangsa dan Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia (Depkes RI, 2009).
Masalah kesehatan masyarakat dewasa ini sudah semakin berkembang dan mengkhawatirkan, salah satunya adalah penyakit degeneratif, yang akan menghambat pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, macam-macam penyakit generatif ini antara lain artritis rheumatoid, asam urat, osteoporosis, diabetes mellitus, kolesterol, hipertensi, jantung, stroke dan ginjal. Salah satu penyakit degeneratif tersebut adalah penyakit artriris rheumatoid. Artritis Reumatoid adalah penyakit inflamasi sistemik kronis yang tidak diketahui penyebabnya secara jenis, dikarakteristikan oleh kerusakan pada tulang sendi, ankilosis dan deformatis, terutama pada lansia (Kushariyadi, 2010. Penyakit degeneratif ini adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan pada sel-sel apalagi jika individu kurang peduli dengan kesehatannya sendiri, seperti kurang olah raga, kurang memperhatikan asupan makanan yang sangat penting dan tidak menjaga kebersihan untuk tetap menjaga fungsi-fungsi system tubuh.
Angka kejadian artritis reumatoid di dunia berkisar 40/100.000, rasio perbandingan antara perempuan dan laki-laki adalah 3:1 (Silman et al, 2009). Faktor risiko penyakit artritis reumatoid pada dewasa adalah 3,6% untuk perempuan dan 1,7% untuk laki-laki (Kourilovitch et al, 2013). Angka kejadian artritis reumatoid di Amerika Serikat berkisar 42-45/100.000 (Silman et al, 2009). Prevalensi artritis reumatoid di dunia berkisar 0,5-1 %. Prevalensi yang tinggi didapatkan di Pima Indian (5,3 %) dan Chippewa Indian (6,8 %). Sedangkan prevalensi di China, Indonesia, dan Philipina kurang dari 0,4 % (Suarjana, 2014).
Word Wide Helth Organization (WHO) diperkirakan penyakit artritis reumatoid di dunia mencapai angka 335 juta jiwa. Artinya satu dari enam orang di dunia menderita penyakit artriris rheumatoid, diperkirakan angka ini akan terus meningkat sampai 2025, dengan indikasi lebih dari 20% akan mengalami kondisi kelumpuhan. Berdasarkan survey epidemiologi, jumlah penderita mencapai 856.000 pasien di Indonesia (Anwar Nazib/ www.medicastore.com/artikel/ diakses 17 Maret 2018, 19:16 WIB).
Hasil laporan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Tahun 2017, jumlah kunjungan penderita artistis reumatoid sebanyak 138.322 kasus. Data tersebut didapatkan dari 15 Puskesmas yang ada di Kota Sukabumi. Berikut adalah daftar table dari 15 puskesmas yang menangani kasus artistis reumatoid di Kota Sukabumi.
Tabel 1.1 Puskesmas dengan Kunjungan Kasus
Artistis Remuatoid Terbanyak Periode Januari-Desember Tahun 2016
Kota Sukabumi

No.
Puskesmas
Jumlah
1
Puskesmas Baros
25.37 %
2
Puskesmas Lembur Situ
0.4 %
3
Puskesmas Cikundul
0.22 %
4
Puskesmas Limusnunggal
2.62 %
5
Puskesmas Cibereum Hilir
0.04 %
6
Puskesmas Nangeleng
0.00 %
7
Puskesmas Gedongpanjang
10.62 %
8
Puskesmas Tipar
21.78 %
9
Puskesmas Benteng
2.18 %
10
Puskesmas Pabuaran
1.02 %
11
Puskesmas Sukakarya
7.76 %
12
Puskesmas Karang Tengah
0.00 %
13
Puskesmas Cipelang
12.4 %
14
Puskesmas Selabatu
24.81 %
15
Puskesmas Sukabumi
29.36 %
Sumber data profil Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, 2016
Berdasarkan table 1.1 Puskesmas Sukabumi memiliki jumlah kunjungan terbanyak dengan penyakit artistis reumatoid sebanyak 29.36 % kasus pada tahun 2016. Jumlah ini merupakan jumlah tertinggi jika dibandingkan dengan angka kejadian artistis reumatoid di wilayah kerja Puskesmas lain di Kota Sukabumi. Melihat fenomena ini perawat diharapkan dapat menjalankan perannya sebagai salah satu tenaga kesehatan yang dapat menjalankan perannya sebagai salah satu tenaga kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, terutama perawat komunitas. Peran dan fungsi perawat komunitas adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan, advocator atau pelindung klien (keluarga), pendidik, kordinator, kolaborator dan sebagai pengelola kasus (Suparjitno, 2007).
Disamping peran dan fungsi diatas, perawat komunitas juga bertanggung jawab dalam meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan melalui metodologi proses keperawatan dalam membantu keluarga dalam memperoleh kembali kesehatannya, dan membantu keluarga untuk menerima anggota keluarganya yang menderita penyakit artistis reumatoid. Perwatan yang diberikan pada penderita artistis reumatoid ini adalah dengan memberikan pengetahuan tentang penyakit artistis reumatoid itu sendiri, menganjurkan untuk istirahat yang cukup, mengajarkan latihan-latihan yang spesifik, dan mengajarkan teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi nafas dalam, kompres hangat dan dingin, serta penggunaan farmakoterapi (Puputlilisdianhusada.blogspot.co.id).
Pelaksanaan peran, fungsi dan tanggung jawab tersebt diharapkan akan membantu keluarga dalam melaksanakan fungsinya dalam perawatan kesehatan yang meliputi kemampuan mengenal masalah kesehatan tentang artistis reumatoid, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat dalam menangani anggota keluarganya yang menderita penyakit artistis reumatoid, memodifikasi lingkungan yang mendukung untuk proses penyembuhan anggota keluarga yang sakit dengan penyakit artistis reumatoid, dan kemampuan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang optimal bagi anggota keluarganya yang menderita penyakit artistis reumatoid (Muslihin, 2012.
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, yang dilakukan melalui wawancara terhadap penderita reumatoid yang dilakukan penelitian pada tanggal 12-14 Maret 2018 di Puskesmas Sukabumi. Diketahui penderita tersebut tidak mengenali dan memahami penyakit tersebut hanya mengetahui tentang tanda dan gejalanya saja.
Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk melakukan pembahsan dalam penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY T DENGAN REUMATOID PADA NY T DI KAMPUNG KOPENG RT/RW 02/03 KELURAHAN KERAMAT KECAMATAN GUNUNG PUYUH KOTA SUKABUMI”.

1.2. Tujuan Penelitian
1.2.1.      Tujuan Umum
Melakasanakan “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi”
1.2.2.      Tujuan Khusus
1)      Melakukan pengkajian “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi”
2)      Menetapkan diagnosa “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi”
3)      Menyusun perencanaan “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi”
4)      Melaksanakan tindakan “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi”
5)      Melakukan evaluasi “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi”
1.3. Manfaat Penelitian
1.3.1.      Bagi Peneliti
Peneliti dapat memahami dan menambah wawasan yang nyata dalam bidang penelitian dan dapat mengaplikasikan konsep dan teori yang telah didapatkan terutama keperawatan keluarga. Serta memberi pengetahuan dan pengamalan baru dan melakukan penelitian.



1.3.2.      Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi proses penelitian selanjutnya dan dapat menambah referensi di perpustakaan untuk bahan acuan penelitian keperawatan keluarga yang akan dating.
1.3.3.      Bagi Puskesmas
Dapat memberikan masukan bagi puskesmas untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas terhadap pasien keluarga dengan artistis reumatoid.
1.3.4.      Bagi Klien/Keluarga
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan keluarga khususnya dalam tindak kesehatan terhadap penyakit artistis reumatoid.


1 Komentar untuk "Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny T Dengan Reumatoid Pada Ny T Di Kampung Kopeng Rt/Rw 02/03 Kelurahan Keramat Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi"

Tteh boleh minta bab 2 dan 3 ?